HANYA PANCASILA YANG BISA
Oleh : Eki Robbi Kusuma*Tulisan ini pernah dimuat di harian surya cetak dan elektronik http://surabaya.tribunnews.com/2013/04/16/hanya-pancasila-yang-bisa
Dari perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Jumat (22/3/2013) silam UB Press meluncurkan dan membedah buku Strategi Kebudayaan : Titik balik kebudayaan Nasional.
HM Nasrudin Anshory Ch, si penulis buku hadir ditemani Prof Dr Sri Hadi
Ahimsa (guru besar/dosen UGM), dan Dr Moh Fadli SH MH (Ketua Pusat
Studi Peradaban UB).
HM Nasrudin Anshory Ch menjelaskan
globalisasi dari beberapa aspek. Untuk selanjutnya memaparkan ide dan
gagasannya mengenai strategi yang dapat dipakai bangsa Indonesia
menghadapi globalisasi. Strategi itu adalah memiliki jatidiri bangsa,
meski tak semudah itu diterapkan. Jatidiri meliputi banyak hal, sebagai
pondasinya Nasrudin menempatkan ideologi Pancasila sebagai dasar
strategi mewujudkan jatidiri bangsa. Setelah itu diarahkan perihal etos
budaya daerah yang sedikit banyak membentuk individu dan masyarakat.
Ide
dan gagasan Nasrudin dikuatkan Prof Dr Sri Hadi Ahimsa lewat
pernyataannya, bahwa Pancasila (yang begitu dikagumi Malaysia dan
Singapura) bisa dipakai merespons globalisasi dan sangat tepat menjadi
dasar strategi budaya menghadapi globalisasi.
Pun Sri Hadi
Ahimsa menekankan, politk bahasa terutama bahasa daerah yang di beberapa
tempat tak ada lagi penuturnya. Bahasa secara langsung menjadi alat
komunikasi yang sangat identik dengan masyarakat atau bangsa tertentu.
Sehingga, jika penguasaan atas bahasa daerah kurang, tak menutup
kemungkinan budaya daerah pun ikut berkurang dan akhirnya hilang.
Demikian
juga dalam pandangan Dr Moh Fadli SH MH, jika rasionaliatas dan
spiritualitas berjalan berdampingan dan selaras maka tentu akan
membentuk suatu kebudayaan yang kuat. Penekanan terhadap aspek inilah
yang dapat menjadi acuan dan ruh dalam meperkuat kebudayaan nasional.
Globalisasi adalah kenyataan yang harus dihadapi, tidak untuk dihindari.
Untuk menghadapinya diperlukan strategi yang tepat agar bangsa ini bisa
bertahan menghadapi globalisasi. Buku ini bisa menjadi alternatif
bacaan yang menarik untuk disimak.
*Penulis sekarang menjabat sebagai Ketua GMNI Cabang Malang Periode 2013-2015.
Quotes
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong. (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
My Blog List
Friday, December 27, 2013
Pejuang Revolusi
Konfercab
ARTIKEL TERBARU
Pengunjung Blog
Archive
-
▼
2013
(21)
-
▼
December
(11)
- KOMISARIAT GMNI CABANG MALANG
- NASIONALISME BAHASA
- HANYA PANCASILA YANG BISA
- GERAKAN MAHASISWA DI TENGAH IDEOLOGI TRANSNASIONAL
- DIMANA (GERAKAN) MAHASISWA BERADA ?
- SARINAH DAN PEREMPUAN INDONESIA
- DARI POLITIK KE KEBUDAYAAN: RMS DAN ORANG MALUKU D...
- Negeri tanpa tujuan
- Hari ini Dpc mengunjungi pemilihan Bem di universi...
- Naar de 'Republiek Indonesia' Menuju Republik Ind...
- Merdek..........!!! Gmni..... Jaya.. Marhaen. Mena...
-
▼
December
(11)