VIVERE PERICOLOSO
AMALKAN PESANKU !!Djelaslah sekarang pesanku itu ialah : MENGALIRLAH HAI SUNGAI REVOLUSI INDONESIA. Mengalirlah dengan kekuatannja romantikmu dan ketangkasannja dinamikmu kearah djurusan jang didjelmakan oleh dialektik Revolusi. Mengalirlah djangan mandek. Sebab dengan mengalir kearah djurusan jang didjelmakan oleh dialektik-mu itu maka engkau setia kepada amanat, jang penderitaan rakjat telah diberikan kepadamu!
Bagi Saja sendiri. - TIAP-TIAP KALI SESUDAH SAJA PADA 17 AGUSTUS MENBATJAKAN AMANAT KEPADA RAKJAT, SESUDAH SAJA MASUK KEMBALI KE ISTANA MERDEKA, SAJA SELALU DUDUK TERMENUNG BEBERAPA MENIT -. PERTAMA UNTUK MENJATAKAN SJUKURKU KEPADA TUHAN, KEDUA UNTUK MENIKMATI KEKAGUMANKU ATAS BANGSAKU INDONESIA, ENGKAU BANGSAKU INDONESIA, JANG SEDANG BERREVOLUSI DALAM TUBUH BANGSA SENDIRI, DAN ENGKAU PULA, JANG SEDANG BERREVOLUSI UNTUK MERUBAH KEADAAN SELURUH UMMAT MANUSIA! ALLAHU AKBAR. - Alangkah uletmu, alangkah tinggi daja-tahanmu! Alangkah tetap-tegas derap-langkahmu! Dengan rakjat seperti engkau ini aku bisa dengungkan keseluruh muka bumi pekik-perdjoangan kita jang berbunji “KEMERDEKAAN – SOSIALISME – DUNIA BARU”. Dan aku bisa gledekkan dalam telinganja semua imperialis di muka bumi : “INI DADAKU, MANA DADAMU!”. Dan aku bisa ulangi apa jang pernah kukatakan diluar negeri “THE INDONESIAN PEOPLE CAN TAKE EVERYTHING FOR THE SAKE OF REVOLUTION”. Revolusi Indonesia bisa mengganjang segala apa sadja jang ditimpakan kepadanja!
Saudara-Saudara sering memberikan gelar keagungan kepadaku - GELAR INI GELAR ITU -, bahkan mengangkat aku sebagai Pemimpin Besar Revolusi. Sebaliknja, aku mengutjap sjukur kepada Tuhan, bahwa aku ditundjuk untuk memimpin perdjoangannja Bangsa Indonesia ini, - SUATU BANGSA JANG DJIWANJA DJIWA BESAR, SUATU BANGSA JANG ULET LAKSANA BADJA, SUATU BANGSA JANG MEMPUNJAI DAJA-TAHAN (INCASSERINGSVERMOGEN) JANG LUAR BIASA, SUATU BANGSA JANG DAPAT BERSIKAP RAMAH-TAMAH-LEMAH-LEMBUT, TETAPI DJUGA KALAU DISAKITI ATAU DISERANG DAPAT “MENGAMUK” LAKSANA BANTENG! TIAP-TIAP 17 AGUSTUS KEKAGUMANKU KEPADAMU SELALU MAKIN BERTAMBAH, TIAP-TIAP 17 AGUSTUS AKU MERASA MELIHAT BAHWA REVOLUSI INDONESIA MEMANG SATU REVOLUSI MAHA BESAR JANG MENGEDJAR SATU IDEE - Idee besar, ja’ni melaksanakan amanat penderitaan Rakjat Indonesia, dan amanat penderitaan Rakjat diseluruh muka bumi. Dan tiap-tiap 17 Agustus aku makin teguh kejakinanku : REVOLUSI INDONESIA ADALAH REVOLUSI TANPA-MATI. Revolusi Indonesia pasti akan menang.
Dengan Rakjat seperti Rakjat Indonesia ini, aku berani meningkatkan Revolusi Indonesia itu mendjadi satu Revolusi jang benar-benar multicomplex. Aku berani memimpinnja. Aku berani mensenapatiinja. Karena aku merasa mampu untuk dengan ridho Tuhan meningkatkan segala tenaganja. Meningkatkan segala fikirannja. Menggegap-gempitakan segala romantik dan dinamiknja. Mendentam-dentamkan segala hantaman-hantamannja. Menggelegarkan segala pembantingan tulangnja. Mengangkasakan segala daja kreasinja. Menempa-menggembleng segala otot-kawat-balung-wesinja!
Sungguh :
Kamu bukanlah Bangsa tjatjing, kamu adalah Bangsa berkepribadian Banteng! Hajo, madju terus! Djebol terus! Tanam terus! Vivere pericoloso! Ever onward, never retreat! Kita pasti menang!
Soekarno*
*kutipan teks pidato ini dikutip dari buku
penerbitan resmi Deppen Penerbitan ke I melalui “Harian Rakjat” Djakarta
jang kemudian diperbaiki lagi menurut Penerbitan ke II Deppen – jang
membuat penjebarannja terpaksa agak terlambat